Indonesia Karate-Do Kyokushinkaikan (Bagian 2)

Awal 1971 diadakan latihan khusus untuk membentuk kader-kader pelatih. Diantara 15 orang yang menjalankan latihan hanya 2 orang yang dinyatakan lulus yaitu Sujoto dan Unang. Begitu selesai menjalankan latihan khusus selama 2 minggu, Sujoto dikirim ke Jember (Jatim) merintis dojo baru. Selama 7 bulan di Jember, dia ditarik kembali ke Batu dan Unang menggantikan posisinya .

Awal 1972 dia dikirim ke Madiun untuk merintis dojo baru dan dari sana berturut-turut membuka dojo-dojo baru di Kediri, Caruban, Solo dan Yogya . 


Di Kediri inilah muncul seorang murid yang bernama Sukarno Djunaedi yang tetap aktif dan loyal kepada Kyokushin sampai sekarang dan kini sebagai Anggota Dewan Guru . 



Jadi total ada 5 kota yang harus didatangi setiap hari untuk memberikan latihan dan latihan . Dari Senen hingga Minggu , dan berangkat dari pagi hari hingga kembali ke Madiun pada tengah malam .


Orang lain bertanya-tanya apakah tidak melelahkan menjalankan tugas-tugas tsb , tetapi sang pemuda ini sangat menikmatinya , karena dari tugas melatih setiap hari itu, tumbuh kematangan mental spiritualnya disamping teknik karate dan kekuatan phisik. Keyakinan dirinya yang tinggi itulah membuat dia dikenal tahan pukul terhadap setiap lawan yang dihadapi sehingga dikatakan memiliki dada tebal. "Sesungguhnya bukan hanya saya yang tahan pukul, mereka yang latihannya sedemikian rupa juga memiliki kemampuan serupa", komentar pemuda ini. 

       


Pada tahun 1972 dia menerima sabuk hitam tingkat pertama (DAN I ) setelah dicoba melawan sebanyak 17 orang yang hadir secara bergantian. Kalau di pusat Jepang untuk mengambil tingkatan DAN I diharuskan melawan 10 orang secara bergantian, sedangkan gurunya mencoba pada dirinya sebanyak 17 orang . Ini pengalaman yang tidak dimiliki oleh orang lain kecuali dia .



Selama di Madiun dia tinggal serumah dengan Bondan Gunawan , mantan Sekretaris Negara R.I. yang hingga kini masih terjalin persahabatan dengan baik. Bondan termasuk murid pertama di Madiun . Sering terlibat diskusi mengenai perkembangan perguruan karate ini dan dia paling tahu bagaimana loyalitas pemuda ini terhadap gurunya . Bondan hingga sekarang masih aktif sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kyokushin.




Sumber : http://www.kyokushin-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenji Goh

"... Takutlah dengan orang yang hanya MENGUASAI satu jurus"