Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat)


lambang logo persilat (persatuan pencak silat antar bangsa)

Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa), yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1980, adalah satu-satunya organisasi internasional Pencak Silatdi dunia.

Sejarah Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa
Bapak-Bapak pendiri PERSILAT, yakni mereka yang terlibat secara langsung dalam kegiatan menggagas, memprakarsai, memikirkan, membahas dan mewujudkan hal-hal yang berhubungan dengan pendirian PERSILAT, terdiri dari 13 orang tokoh yang berasal dari Indonesia (IPSI), Singapura (PERSISI) dan Malaysia (Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan). 
Mereka adalah:
  1. Tjokropranolo (Indonesia)
  2. Eddie M. Nalapraya (Indonesia)
  3. Junaedi (Indonesia)
  4. Yanuarno (Indonesia)
  5. Suhari Sapari (Indonesia)
  6. Haryadi Mawardi (Indonesia)
  7. Hisbullah Rachman (Indonesia)
  8. Harsoyo (Indonesia)
  9. Oyong Karmayudha (Indonesia)
  10. Yacub Mohammad (Singapura)
  11. Johari Urief (Singapura)
  12. Rahman Hasan (Malaysia)
  13. Zainal Abidin (Malaysia)
Sejak saat didirikannya (1980) sampai tahun 1983, PERSILAT dikelola secara kolektif oleh sebuah Presidium yang terdiri dari 7 anggota. Eddie M. Nalapraya ditetapkan sebagai Ketua Presidium. Tugas Presidium adalah antara lain menyelenggarakan Kongres PERSILAT. Kongres yang pertama diselenggarakan oleh Presidium pada tahun 1983 di Kuala Lumpur. Asas PERSILAT adalah persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan menghormati satu sama lain serta tidak membeda-bedakan kebangsaan dan agama. PERSILAT adalah organisasi non-politik.

Tujuan PERSILAT adalah :
  1. Menggali, memelihara, melestarikan, mengembangkan dan memasyara-katkan Pencak Silat beserta nilai- nilainya ke seluruh dunia, sebagai warisan budaya Nusantara bernilai tinggi, yang mempunyai aspek mental-spiritual, beladiri, seni dan olahraga sebagai satu kesatuan.
  2. Membina, mengembangkan, mempersatukan dan menyelaraskan berbagai kegiatan di antara organisasi Pencak Silat di berbagai negara.
  3. Menjadikan Pencak Silat sebagai sarana untuk membina pribadi utuh yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berjiwa kesatria, jujur dan adil serta rendah hati dan bertanggungjawab dalam mewujudkan persaudaraan, kekeluargaan, kerukunan, persatuan dan persahabatan di antara bangsa-bangsa serta perdamaian dunia yang dinamis, adil, beradab dan abadi.
  4. Memelihara dan menghormati kepentingan masing-masing anggota PERSILAT.

Keanggotaan 
Pada dasarnya, setiap organisasi nasional Pencak Silat, baik yang telah maupun yang belum diakui oleh badan nasional yang berwenang, dapat menjadi anggota PERSILAT, bahkan organisasi Pencak Silat yang belum berkualifikasi sebagai organisasi nasional, dapat menjadi anggota PERSILAT apabila ia dipandang layak mewakili negaranya. PERSILAT mempunyai 4 tingkat keanggotaan, yakni :
  • anggota pendiri
  • anggota bersekutu
  • anggota bergabung dan
  • anggota muda.

Anggota pendiri
Anggota pendiri terdiri dari organisasi nasional Pencak Silat yang berada di 4 negara pendiri PERSILAT, yakni :
  • Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI),
  • Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA),
  • Persekutuan Silat Singapura (PERSISI) dan
  • Persekutuan Silat Kebangsaan Brunei Darussalam (PERSIB).

Anggota bersekutu
Anggota bersekutu PERSILAT terdiri dari organisasi-organisasi nasional Pencak Silat resmi. 

Anggota bergabung
Anggota bergabung PERSILAT terdiri dari organisasi-organisasi nasional Pencak Silat belum resmi. 

Anggota muda
Anggota muda PERSILAT terdiri dari organisasi-organisasi Pencak Silat. 


Sumber :http://www.persilat.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenji Goh

"... Takutlah dengan orang yang hanya MENGUASAI satu jurus"