Yayasan KBAI (Keluarga Beladiri Aikido Indonesia) dalam usahanya mengembangkan dan
memasyarakatkan Aikido serta untuk memperkaya khazanah budaya Indonesia mulai
dirintis sejak 1993 dan secara resmi berdiri pada 11 Agustus 1994. Tercatat
melalui akte pendirian notaris H. Asmawel no. 67 tahun 1994. Para
pendirinya terdiri dari Ir. M. Gazali, Drs Mohamad Razif dan Ir. Ferdiansyah
dengan para penasihat dan pembina Ulyana Purba. Kolonel Polisi dan Maman S.
Kolonel CPM. Sedangkan Perguruan Aikido Indonesia telah beraktifitas sejak
Desember 1988.
Ketua Perguruan Aikido Indonesia, Ferdiansyah telah berkiprah dalam perintisan dan pengembangan Aikido di Indonesia sejak 1986. Dengan pengabdiannya telah diciptakannya begitu banyak sabuk hitam di Indonesia sejak 1988 sampai dengan sekarang. Para muridnya telah juga berkiprah di beberapa organisasi Aikido lain di Indonesia dan juga tersebar sampai ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Iran, Malaysia dan beberapa negara lain sebagai instruktur Aikido yang terpercaya.
Pada 1999, KBAI menerima kehormatan
menghadiri undangan pertemuan pemimpin organisasi dunia mewakili Indonesia
dalam acara penobatan Pemimpin Dunia Aikikai ke-3, Doshu Moriteru
Ueshiba di Tokyo.
Yayasan KBAI mengembangkan Aikido
Indonesia dengan membangun dojo-dojo umum maupun club-club. Pengembangan yang
telah pernah dilakukan melalui sekolah, universitas, perusahaan swasta,
profesional maupun institusi pemerintas. Pengembangan juga dilalukan melalui
kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan dengan para pengelola kegiatan
usaha. Saat ini Yayasan KBAI dengan Perguruan Aikido Indonesia telah melakukan
pengembangan di 4 wilayah Jakarta (Barat, Timur, Selatan dan Pusat), di
Kalimantan Barat, di Cibubur dan Bogor, di Bandung, di Cilegon, di Medan
dan di Jawa Timur.
Sumber : http://aikidokbaifoundations.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar