“OSSU!” diucapkan dengan
intonasi yang agak cepat, sehingga hurup U di akhir kata nyaris tak terdengar.
Sehingga bagi telinga kita, terdengar seperti bunyi “OSS” atau “OSH.”
Oss, sebenarnya dari
huruf kanji Ossu, yang terdiri dari dua huruf kanji, yaitu Ossu 押 , yang berarti menekan dan sinobu 忍
yang juga berati menekan. Huruf kanji dari sinobu 忍
berbentuk katana (pedang) di atas kokoro (hati). Jadi, Oss, bisa diartikan
sebuah sikap atau kehendak untuk menekan diri sendiri, atau menaklukkan diri.
Jadi, setiap kali mengucapkan oss, makna terpendam sebenarnya menyatakan
kesediaan menaklukkan diri sendiri.
Implementasinya, kalimat
ini diucapkan dalam dunia beladiri Jepang ketika siap untuk menerima/ mengemban
tugas. Ibarat dari atasan memerintah: "Kamu siap mengerjakan tugas?",
yang diperintah berkata: "Siap, Pak!!" (dalam hal ini dia berucap:
"Ossu!!"). Jadi tugas dari atasan tersebut diibaratkan sebagai suatu
beban derita. dan si penerima tugas mengkondisikan siap untuk menahan beban
derita tersebut. Kalau diterapkan pada
waktu latihan di dojo, bisa diartikan sebagai sebuah kesiapan untuk menerima
perintah atau siap mengikuti petunjuk/ pelajaran atau sebagai bentuk
penghormatan junior kepada seniornya. Namun tidak sedikit yang mengunakan kata ossu ini sebagai salam kepada sesama anggota.
Sensei Robert Mustard, sebagaimana dikutip
dari Aikidoshudokanindonesia.Com, menjelaskan, di Jepang, orang-orang yang
menggunakan kata “OSU!” adalah olahragawan-olahragawan di SMA dan Universitas,
serta mereka yang belajar karate. Di perusahaan–perusahaan, Anda juga akan
mendengar kata ini, tapi mereka menggunakannya karena untuk mengatakan “OHAYO
GOZAIMASU” (selamat pagi) dan mereka menyingkatnya menjadi kata “OSU!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar