Fenomena Fisika di
Balik Tenaga Prana ..!
Karena seperti juga makhluk hidup lain di
tubuh manusia juga tersimpan energi listrik dan dikelilingi medan listrik, maka
energi listrik alami ini dapat dikonsentrasikan untuk menghasilkan tenaga dalam. Hal ini dapat terjadi
melalui latihan fisik dengan pengaturan pernapasan. Latihan fisik berpengaruh
pada suplai oksigen dalam tubuh. Pandangan
itu dilontarkan oleh Prof Dr Pantur Silaban, Guru Besar Ilmu Fisika ITB ketika
membahas penyembuhan berbasis tenaga
dalam dilihat dari sudut ilmu fisika, dan Indra Abidin, Ketua Umum Paguron
Penca Silat Nampon (PPSN) pada lokakarya bertema "Rahasia di Balik Tenaga Dalam" di Jakarta, Sabtu
(21/6/2003).
Impuls listrik dihasilkan oleh ATP (adenosine
triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi akibat
pembakaran oksigen dalam tubuh. Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis
molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radian energi yang
menghasilkan pancaran sinar. Medan
listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik tubuh (bioelektris)
bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur. Energi atau tenaga dalam inilah yang diolah dan
dikembangkan para ahli olah prana
untuk menyembuhkan penyakit. "Segala yang ada di alam semesta merupakan
manifestasi energi, seperti gravitasi, dan gelombang magnet, serta energi
matahari," jelas Silaban.
Macam-macam energi
Dalam pandangan Indra, ada pula energi lain,
yang halus atau baik, kasar atau buruk. Energi itu dapat masuk dalam tubuh
manusia. Karena itu, salah satu tujuan pengobatan adalah mengubah daya lemah
menjadi kuat dan kasar menjadi halus, dengan menetralisir energi yang ada pada
bagian yang sakit. Penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga
unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa
berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus
dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan
unsur tubuh.
Getaran, hawa panas, dan pancaran sinar yang
dikeluarkan oleh bagian tubuh yang sakit berbeda dengan yang berasal dari
bagian tubuh normal. Dengan mengenali perbedaan getaran, panas, dan sinar dari
berbagai bagian tubuh, seorang penyembuh dengan tenaga prana
dapat mengetahui ketidaknormalan yang terjadi pada satu atau lebih bagian
tubuh. Teknik penyembuhan dengan ilmu tenaga
dalam bertujuan mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan
zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf
sehingga sel dapat berfungsi semestinya. Ia berpendapat, sel syarat berperan
penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya.
Penyembuhan
Proses penyembuhan dilakukan mulai dari
membaca getaran sinar tubuh di sekitar bagian yang dikeluhkan dan mencari
sumber keluhan. Selanjutnya mengirim tenaga
dalam halus ke pusat keluhan dan mengembalikan sinar tubuh kembali pada warna
normal.
Dijelaskan Indra, pemancaran tenaga dalam bertujuan mengembalikan
sinar atau cahaya organ tubuh pasien kembali ke kondisi normal. Selain itu,
melalui tenaga dalam, ahli prana memberikan energi yang merangsang
sel yang tidak normal atau pada lemah untuk menumbuhkan kekebalan. Untuk
mengembangkan tenaga dalam
dibutuhkan meditasi gerak atau latihan silat, dan selanjutnya meditasi diam.
Dengan penggabungan dua meditasi ini gelombang otak dapat dibangun dan
ditingkatkan. Pada tingkat tertentu gelombang otak dapat dikendalikan untuk
mengelola fungsi tubuh, jiwa, dan pikiran sesuai kebutuhan. Tenaga dalam diperkuat melalui
konsentrasi atau meditasi yang dapat mengatur gelombang otak. (yun)
Sumber : www.fisikanet.lipi.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar