Urine atau air kencing/ air seni adalah
cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui proses urinasi. Air kencing atau urine bisa menggambarkan
berbagai proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan mengamati kondisi urine
ataupun hal yang dialami saat buang air kecil, tanda-tanda penyakit bisa
diketahui.
Untuk mengetahui diagnosis penyakit, sebaiknya
melewati pemeriksaan intensif. Tapi gejala awal suatu penyakit juga dapat
dideteksi petugas medis menggunakan urine sebagai patokan karena cairan ini
merupakan limbah sisa metabolisme tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
saat pipis. Seperti dirangkum detikHealth, Kamis (18/10/2012), hal tersebut
antara lain:
1. Warna pipis
Warna urine normal biasanya kuning
bercahaya karena merupakan hasil pengeluaran pigmen dalam darah yang disebut
urochrome. Tapi urine bisa berubah warna, sesuai dengan makanan atau penyakit
yang diderita seseorang.
Jika jernih atau tidak berwarna, artinya
terlalu banyak meminum cairan. Bila warnanya kuning gelap, bisa menandakan
tubuh mengalami dehidrasi. Jika berwarna merah menandakan adanya darah dari
ginjal atau infeksi kandung kemih. Jika berwarna cokelat gelap atau seperti
teh, bisa menandakan adanya gangguan hati.
2. Rasa pipis
Urine yang berasa manis menandakan adanya
gejala kencing manis atau diabetes melitus. Zaman dulu, deteksi kencing manis
dilakukan dengan melihat apakah air kencing dikerubuti semut atau tidak. Jika
dikerubuti semut, artinya manis dan ada kemungkinan mengidap diabetes.
Secara teori, peningkatan kadar gula dalam
darah membuat cairan tubuh termasuk urine jadi manis karena terkontaminasi gula.
Namun ternyata metode deteksi dengan bantuan semut dinilai kurang tepat. Urine
hanya dikerubuti semut jika kadar gula darahnya sudah sangat ekstrem.
Seringkali diabetes tidak menampakkan gejala.
3. Jangkauan semprotan pipis
Para peneliti baru-baru ini mengungkap
bahwa berbagai masalah pada prostat akan mempengaruhi aliran kencing.
Perbedaannya bisa diamati sendiri dari seberapa jauh lengkungan yang terbentuk
saat air kencing memancur keluar.
Jangkauan pipis dihasilkan oleh tegangan
muka dari air kencing dan bentuk saluran yang ada di dalam tubuh. Penelitian
menemukan bahwa pria yang jangkauan semprotannya jauh, artinya kondisi
prostatnya masih bagus. Jika jangkauannya pendek, ada dugaan pembesaran
prostat.
4. Bau pipis menyengat
Urine memang berbau pesing karena kandungan
amonia di dalamnya. Tapi jika baunya amat menyengat dan berlebihan, bisa jadi
itu pertanda infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bau urine yang sangat
tajam merupakan gejala dari infeksi saluran kemih.
Meskipun demikian, tidak selalu bau tajam
diakibatkan oleh infeksi. Jika sedang mengkonsumsi obat atau habis memakan
makanan yang berbau menyengat semisal durian atau petai, urine yang dikeluarkan
juga ikut mengeluarkan bau menyengat.
5. Nyeri saat pipis
Saat buang air kecil, harusnya yang muncul
adalah rasa lega karena berhasil membuang limbah dari tubuh. Tapi apabila
sering mengalami nyeri saat pipis, waspadai adanya batu ginjal, yaitu endapan
kalsium yang membatu dan berkumpul di ginjal ataupun saluran kencing.
Pada penderita batu ginjal, rasa nyeri
seringkali menjalar hingga ke perut, kelamin dan paha selama beberapa menit.
Gejala lainnya adalah buang air kecil yang tidak lancar atau hanya
sedikit-sedikit. Hal ini disebabkan adanya sumbatan batu ginjal dalam saluran
kencing.
sumber: detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar