Komplikasi akibat fraktur yang mungkin terjadi antara lain:
Komplikasi Dalam Waktu Cepat
* Shock Neurogenik
Pada fraktur sering
terjadi nyeri yang sangat hebat terutama apabila penanganan awal dilakukan
dengan cara yang kurang benar (cara mengangkat, pembidaian dan pengangkutan).
Shock bisa juga terjadi sebagai kompensasi jika terjadi perdarahan hebat.
* Infeksi
Biasanya terjadi pada
fraktur akibat trauma dan berupa fraktur terbuka. Kerusakan jaringan lunak akan
memudahkan timbulnya infeksi baik pada jaringan lunak itu sendiri maupun sampai
di jaringan tulang itu sendiri ( osteomyelitis ).
* Nekrosis divaskuler
Jaringan nekrosis bila
masuk ke pembuluh darah vaskuler akan menjadi emboli (benda asing yang terangkut
mengikuti aliran darah dari tempat asalnya dan dapat tersangkut pada suatu
tempat menyebabkan sumbatan aliran darah.) dan dapat mengganggu
system peredaran darah dibawahnya.
* Cedera vaskuler dan
saraf
Cedera vaskuler dan saraf
pada kondisi fraktur dapat terjadi baik secara langsung oleh trauma bersamaan
dengan terjadinya fraktur, ataupun secara tidak langsung karena tertusuk
fragmen tulang atau tertekan edem disekitar fraktur.
* Kerusakan Arteri
Pecahnya arteri karena
trauma bisa ditandai dengan tidak adanya nadi, CRT menurun, cyanosis bagian
distal, hematoma yang lebar, dan dingin pada ekstrimitas yang disebabkan oleh
tindakan emergensi splinting, perubahan posisi pada yang sakit, tindakan
reduksi, dan pembedahan.
Kompartement Syndrom
merupakan komplikasi serius yang terjadi karena terjebaknya otot, tulang,
saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan parut. Ini disebabkan oleh edema atau
perdarahan yang menekan otot, saraf, dan pembuluh darah. Selain itu karena
tekanan dari luar seperti gips dan pembebatan yang terlalu kuat.
* Fat Embolism Syndrom
Fat Embolism Syndrom
(FES) adalah komplikasi serius yang sering terjadi pada kasus fraktur tulang
panjang. FES terjadi karena sel-sel lemak yang dihasilkan bone marrow kuning
masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat oksigen dalam darah rendah yang
ditandai dengan gangguan pernafasan, tachykardi, hypertensi, tachypnea, demam.
Komplikasi Dalam Waktu Lama
* Delayed Union
Delayed Union merupakan
kegagalan fraktur berkonsolidasi (patah tulang tidak nyambung kembali) sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tulang
untuk menyambung. Ini disebabkan karena penurunan suplai darah ke tulang.
* Nonunion
Nonunion merupakan
kegagalan fraktur berkonsolidasi dan memproduksi sambungan yang lengkap, kuat,
dan stabil setelah 6-9 bulan. Nonunion ditandai dengan adanya pergerakan yang
berlebih pada sisi fraktur yang membentuk sendi palsu atau pseudoarthrosis. Ini
juga disebabkan karena aliran darah yang kurang.
* Malunion
Malunion merupakan
penyembuhan tulang namun posisi
anatominya tidak tepat/ tidak normal, misalnya tulangnya sembuh tapi bengkok.
Malunion dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain interposisi jaringan lunak, fraktur
communited, fraktur tulang dengan vaskulerisasi kurang baik, reposisi kurang
baik, immobilisasi yang salah dan infeksi.
* Luka akibat tekanan
Luka ini biasanya timbul
pada fase immobilisasi (suatu keadaan tidak dapat bergerak ) karena pasien tidur dengan posisi menetap dalam jangka
waktu yang lama.
* Kaku sendi
Hal ini terjadi apabila
sendi – sendi disekitar fraktur tidak/ kurang digerakkan sehingga terjadi
perubahan synovial sendi, penyusutan kapsul, inextensibility otot, pengendapan
callus dipermukaan sendi dan timbulnya jaringan fibrous pada ligament.
Sumber :
http://dokterbedahmalang.com
library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar54.pdf
http://wikimedya.blogspot.com/
http://septinas.blogspot.com
http://bimaariotejo.wordpress.com
http://septinas.blogspot.com
http://bimaariotejo.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar