Pada masa modern
Korea , saat Dinasti Chosun ( Yi ) pada tahun 1392 sampai 1910, Kerajaan Korea
dan Jaman penjajahan Jepang sampai tahun 1945, Subakhui dan Taekkyon, sebutan
Taekwondo pada saat itu mengalami kemunduran dan tidak mendapat dukungan dari
pemerintah yang memodernisasi tentaranya dengan senjata api.
Dinasti Yi yang
didirikan dalam ideologi Konfusius , lebih mementingkan kegiatan kebudayaan
daripada seni beladiri. Kemudian , saat raja Jungjo setelah invasi oleh Jepang
pada tahun 1952, pemerintah kerajaan membangun kembali pertahanan yang kuat
dengan memperkuat latihan ketentaraan dan praktek seni beladiri.
Seputar periode
ini, terbit sebuah buku tentang ilustrasi seni bela diri yang diber judul
Muyedobo - Tonji, yang memuat gambar - gambar dan ilustrasi yang mirip /
menyerupai bentuk / sikap ( Poomse ) dan Gerakan Dasar ( Basic Movement )
Taekwondo sekarang, namun tentunya hal ini tak dapat diperbandingkan begitu
saja dengan Taekwondo saat ini yang telah dimodernisasi dengan penelitian yang
berdasarkan ilmu pengetahuan modern ( Scientific Studies).
Akan tetapi , saat
penjajahan Jepang semua kesenian rakyat dilarang termasuk Taekkyon, untuk
menekan rakyat Korea. Seni beladiri Taekkyon hanya diajarkan secara sembunyi
oleh para master beladiri sampai masa kemerdekaan pada tahun 1945.
4. Masa Sekarang
Seiring dengan
kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang, konsep baru tentang kebudayaan dan
tradisi mulai bangkit. Banyak para ahli seni beladiri mendirikan sekolah /
perguruan beladiri . Dengan meningkatnya populasi dan hubungan kerjasama yang
baik antar perguruan beladiri, akhirnya diputuskan menyatukan berbagai nama
seni beladiri mereka dengan sebutan : Tae Kwon Do, pada tahun 1954.
Pada 16 September
1961 sempat berubah menjadi Taesoodo namun kembali menjadi Taekwondo dengan
organisasi nasionalnya bernama Korea Taekwondo Association ( KTA ) pada tanggal
5 Agustus 1965, dan menjadi anggota Korean Sport Council.
Pada era tahun
1965 sampai 1970 an , KTA banyak menyelenggarakan berbagai acara pertandingan
dan demonstrasi untuk berbagai kalangan pada skala nasional. Taekwondo
berkembang dan menyebar dipelbagai kalangan, hingga diakui sebagai disiplin /
program resmi oleh Pertahanan Nasional Korea , menjadi olahraga wajib bagi
tentara dan polisi. Tentara Korea yang berpartisipasi dalam perang Vietnam
dibekali keahlian Taekwondo, pada saat itulah Taekwondo mendapatkan perhatian
besar dari dunia. Nilai lebih ini menjadikan Taekwondo dinyatakan sebagai
olahraga nasional Korea.
Pada tahun 1972,
Kukkiwon didirikan, sebagai markas besar Taekwondo, hal ini menjadi penting
bagi pengembangan Taekwondo keseluruh dunia.
Kejuaran dunia
Taekwondo yang pertama diadakan pada tahun 1973 di Kuk Ki Won,Seoul, Korea
Selatan, sampai saat ini kejuaraan dunia rutin dilaksanakan setiap 2 tahun
sekali. Disamping itu, untuk meningkatkan kualitas Instruktur Taekwondo
diseluruh dunia, Kukkiwon membuka Taekwondo Academy, yang mulai tahun 1998
telah membuka Program pelatihannya bagi Instruktur Taekwondo dari seluruh
dunia. Kuk Ki Won, sebagai markas
besar Taekwondo Dunia, disinilah pusat penelitian dan pengembangan Taekwondo,
Pelatihan para Instruktur , sekretariat promosi ujian tingkat
internasional.
Pada 28 Mei 1973, The World
Taekwondo Federation ( WTF ) didirikan, dan sekarang telah mempunyai 156 negara
anggota dan Taekwondo telah dipraktekan oleh lebih dari 50 juta orang diseluruh
penjuru dunia, dan angka ini masih terus bertambah seiring perkembangan
Taekwondo yang makin maju dan populer. Taekwondo telah dipertandingkan
diberbagai pertandingan multi even diseluruh dunia , dan Taekwondo telah
dipertandingkan sebagai ekshibisi pada Olympic Games 1988 Seoul dan telah
dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di Olympic Games 2000, Sydney.
Sumber :
http://www.pbti.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar