1. Jurus Kelid Cimande
Jurus ini merupakan jurus pokok aliran Cimande yang bertujuan untuk
menangkis pukulan serangan lawan sambil berusaha merubuhkannya. Kelid artinya
menangkis serangan lawan sambil berusaha merubuhkannya. Jurus kelid Cimande ini
seluruhnya berjumlah 33 jurus, berturut-turut yaitu : tinjok bareng, tonjok
sabeulah, kelid, selup, timpah sabeulah, timpah serong, timpah dua kali,
batekan, teke tampa, teke purilit, tewekan, kedutan, guaran, kedut guar, selup
tonjok, kelid tilu, kelid lima, selup lima, peuncitan, timpah bohong, serong
panggul, serong guwil, serong guar, singgul serong, singgul sabeulah, sabet
pedang, beulit kacang, pakala alit, pakala gede.
Jika diperhatikan jurus kelid ini nampaknya tertumpu pada kemampuan
tangan sebagai inti kekuatannya, seperti tonjok, bentuk tangan mengepal, teke
dilakukan ruas jari tangan, tewekan bentuk tangan menusuk. Jurus kedutan
menggunakan telapak tangan. Jurus guaran menggunakan sisi tangan luar maupun
dalam, singgulan menggunakan pangkal tangan. Dalam keseluruhan gerakan jurus
kelid terlihat agak unik dari gerakan silat lain yang biasanya kekuatan
optimalnya tertumpu pada kaki. Biasanya untuk melatih jurus kelid ini dilakukan
dengan cara duduk ditempat.
Cara berlatihnya adalah dua orang yang saling berhadapan dengan kaki
sebelah dilipat dan sebelah lagi dilonjorkan kedepan. Tujuan latihan dengan
sikap duduk dilantai adalah untuk melatih daya imajinasi seseorang untuk
menentukan kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut dilakukan berdir.
Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara otomatis dapat mengatur
kuda-kuda sesuai jurus yang digunakan, dan juga akan lebih mudah dalam
mempelajari jurus selanjutnya.
2. Jurus Pepedangan
Jurus ini bertumpu pada sikap kaki dan teknik menyerang dengan
menggunakan senjata pedang. Dalam latihan jurus pepedangan ini para pendekar
membuat pedang dari bambu sebagai pengganti pedang sebenarnya. Jurus pepedangan
didominasi sikap kaki yang disejajarkan, seperti serongan merupakan posisi kaki
miring dengan membentuk sudt 45 derajat, kenudian tagogan adalah gerakan kaki yang
merendah dengan posisi tumit kaki menempel pada pinggul dengan kakinya sedikit
berjingkat.
Jurus pepedangan ini berjumlah satu jurus, berturut-turut yaitu :
ela-ela sabeulah, selup kuriling, jagangan, tagogan, piceunan, balungbang,
balumbang, sabeulah, opat likur, buang dua kali, selup kuriling langsung, selup
bohong.
3. Jurus Tepak Selancar
Jurus tepak selancar ini sebagai tambahan yang biasanya hanya
digunakan untuk pertunjukan. Karena sifatnya hanya pertunjukan, maka
jurus-jurusnya mengandung aspek seni. Jurus tepak selancar ini harus diiringi
dengan seperangkat alat musik “ tetabuhan “ yakni terdiri dari 2 buah gendang
besardan 2 buah gendang kecil (Kulanter Sunda) yang berfungsi sebagai pengisi
gerak dan pengatur tempo lagu. Kenudian sebuah terompet sebagai melodi lagu,
dan sebuah gong kecil yang disebut kempul atau bende. Dalam hal pengiringan,
gerak-gerak Pencak Silat lebih dititik beratkan pada pukulan gendang. Disamping
itu, pukulan gendang mempunyai motif-motif tertentu yang sudah dikenal, yaitu :
tepak dua, tepak tilu, golempang, padungdung.
sumber : http://thepuitiznfrenz.blogspot.com/
2 komentar:
Di saya, kelid gede, kelid letik, po luar, po dalam, timpa sabelah, pupu leungit, ketrok satu, ketrok dua, gojlog, selup, kepret satu, kepret dua, guntingan, glewangan, guncangan & terahir ringkesan
ajarin gan...
Posting Komentar