Walaupun Kesemutan umumnya
terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan, misalnya, menekuk
kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu, serta akan mereda
jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Namun tidak semua kesemutan bisa dianggap
remeh, karena ada beberapa penyakit serius yang ditandai dengan gejala
kesemutan.
Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh
gejala kesemutan :
1. Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
2. Diabetes melitus (DM)
Pada penderita diabetes, kesemutan adalah
gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di
ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki
terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus.
Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung
telapak kaki, terutama pada malam hari.
Kondisi ini dapat diatasi dengan
mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti
gabapentin, vitamin B1 dan B12.
3. Penyakit jantung
Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga
timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si
penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada
bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan
menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu
kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan
merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga
terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
4. Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak
dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air
besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang
belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian,
tetapi ada juga yang lumpuh.
5. Spasmofilia (tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit
spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah
berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam
paru-paru. Gejala lain : kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut,
lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.
6. Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini.
Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa
kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada
ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi.
Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan
berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di
seluruh tubuh.
7. Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat.
Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar.
Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum
tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya
cytomegalovirus.
8. Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.
http://health.kompas.com
http://tanyakenapa.staff.ub.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar