Jurus-jurus maenpukulan Cingkrik terdiri dari 12 jurus dan ditambah
dengan sambut, namun dalam perkembangannya dari 12 jurus dan sambut yang ada,
bisa saja berlainan tergantung dari guru mana kita belajar. Sejatinya setiap
jurus dan gerakan Cingkrik adalah fleksibel berkembang, tidak kaku atau baku.
Namun intinya tetap sama, gerakannya lincah, menyerang maupun bertahan,
bertahan sekaligus menyerang dengan gesit dan lincah.
Sebagai contoh, seperti yang dikembangkan
oleh Bang Wahab, jurus-jurus dan gerakannya menitik beratkan pada bagian atas,
gerakannya seperti menotok, banyak mengandalkan serangan tangan dan jari dengan
sasaran ulu hati, dada, leher dan muka. Sedangkan Bang Uming mengembangkannya
dengan atas-bawah kombinasi beset-gedor, ambilan kaki (cingkrik) dan turun ke
bawah dengan serangan empat penjuru. Begitupun dengan Ki Sinan dan Ki Goning,
yang mengembangkan Cingkrik dengan kelebihannya masing-masing.
Ketidak seragaman atau perbedaan baik dalam
jurus, gerak dan sambut di Cingkrik, dalam perkembangannya bukan merupakan
masalah yang mendasar bagi orang-orang yang ingin mendalami Cingkrik, karena
fleksibilitasnya yang terus berkembang tergantung kepada siapa (guru cingkrik)
kita belajar/berguru. Namun yang paling penting adalah janganlah kita melupakan
sejarah asal usul Cingkrik, yang dilahirkan di dan oleh orang Rawa Belong,
yaitu Ki Maing.
Dasar Jurus Cingkrik ada 12, yaitu:
1. Keset Bacok
2. Keset Gedor
3. Cingkrik
4. Langkah 3
5. Langkah 4
6. Buka Satu
7. Saup
8. Macan
9. Tiktuk
10. Singa
11. Lokbe
12. Longok
Ditambah atau dilanjutkan dengan sambut, yaitu teknik bantingan berpasangan :
1.
Sambut 7 muka
2. Sambut Gulung
3. Sambut Detik/Habis
Adapun gerakan jurus gabungan dari 1-12
disebut sebagai Bongbang, yang biasanya digunakan untuk atraksi di
panggung-panggung.
Sumber :
* SilatIndonesia.com
* cingkrikgoning.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar