KEI SHIN KAN di Indonesia didirikan
oleh JOHN ANGKAWIDJAJA pada tanggal 27 April 1974, dimana sebelumnya beliau
pernah belajar Karate di Jepang. Kemajuan dan perkembangan KEI SHIN KAN di
Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perjuangan Sensei JOHN ANGKAWIDJAJA yang
sangat mencintai beladiri karate. Untuk meningkatkan kualitas serta kemajuan
teknik Karate KEI SHIN KAN di Indonesia, beliau sering mendatangkan
pelatih dari Jepang serta mengirim karateka-karateka berprestasi ke luar
negeri.
Tahun 1974, beliau mendatangkan
KAZUYUKI UEMATSU DAN IV , awal tahun 1975 KISAKU UCHIDA DAN VII. Pada tanggal
15 September 1975 KEI SHIN KAN KARATE-DO INDONESIA menyelenggarakan
pertandingan terbuka tingkat International di Jakarta yang diikuti oleh 6
(enam) Negara sahabat dan anggota FORKI, yang dihadiri pula oleh pimpinan
tertinggi International KEI SHIN KAN Karate Association dari Jepang yaitu
Shihan MASANAO TAKAZAWA DAN IX dengan beberapa muridnya yang juga ambil
bagian dalam pertandingan International tersebut. Di antaranya TOSHITAKA KOIKE
DAN V, YASUO SUZUKI DAN IV, HIROSHI GEMA DAN III, dan MASASHI ISHI DAN III.
YASUO SUZUKI pernah tinggal di Jakarta tahun 1975-1977 dan
merupakan kebanggaan tersendiri bagi perguruan KEI SHIN KAN KARATE-DO
INDONESIA karena pada saat itu merupakan satu-satunya perguruan Karate
yang mampu menyelenggarakan pertandingan bertaraf International.
Pertandingan bertaraf Internasional berikutnya berlangsung
di Semarang pada tanggal 14-16 Juli 1995 yang mana dihadiri oleh Negara Jepang,
Singapura dan 10 Pengda Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia. Hadir dalam
pertandingan tersebut, President International Kei Shin Kan Karate Association
Shihan MASANAO TAKAZAWA DAN IX beserta istri, Sensei EIICHI YAMAZAKI DAN VIII
yang merupakan Kepala Pelatih JKF ITABASHI sekaligus Kepala Pelatih
International Kei Shin Kan Karate Association-Tokyo beserta istri dan dua orang
muridnya yaitu NAKAMURA TSUNEO dan MASAHIKO ONIWA yang juga ambil bagian dalam
pertandingan tersebut serta 10 orang Karateka senior dan yuior dari Singapura
yang dipimpin oleh Sensei JAKSON TAN DAN V , MICHAEL WONG, FRANCIS YAUW
dan CHEN LAI YONG.
Shihan BAMBANG DEWANTORO (Alm) DAN VII
sebagai pengganti Sensei JOHN ANGKAWIDJAJA yang telah menetap di Amerika
sejak tahun 1978, mengikuti langkah-langkah yang telah ditempuh pendahulunya
memperdalam Karate di Jepang, dan setiap tahun mengikuti kegiatan International
Kei Shin Kan Karate Association serta mendatangkan pelatih-pelatih dari luar
negeri seperti Sensei TAN SONG YONG DAN IV dari Singapura pada tahun 1979 dan
Sensei JAKSON TAN DAN V pada tahunb 1981. Kepala Pelatih Singapura, tahun 1983
Sensei KISAKU UCHIDA DAN VII dari Australia, tahun 1986 Sensei EIIICHI YAMAZAKI
DAN VII, Sensei SADAO UENO DAN V, Sensei HIROSHI IJIMA DAN V dari Jepang.
Setiap tahunnya mengirim karateka-katateka berprestasi ke Jepang untuk
mengikuti latihan dan pertandingan serta berhasil membawa nama Karateka
Indonesia ( JOKO PRAKOSO ) meraih Juara ke II Komite Perorangan Yunior dan
Juara II KATA Perorangan Yunior pada Kejuaraan International 5 Agustus 1990 di
NAGANO Jepang. Karateka KEI SHIN KAN Indonesia yang pernah meraih porestasi
Internasional adalah Bambang Dewantoro, Denny Bestaret dan Rusdy Hanto
Darmawan. Dari Jakarta Kei Shin Kan Karte telah menyebar ke 13 Propinsi di
Indonesia dan sejalan dengan perkembangannya.
Tanggal 3 Desember 2005 adalah hari
kelabu bagi perguruan KEI SHIN KAN Karate-Do Indonesia dimana KEI SHIN KAN
Karate-Do Indonesia telah kehilangan seorang putra terbaiknya yang merupakan
figure yang mana semasa hidupnya selalu mendedikasikan dan selalu memikirkan
kemajuan serta perkembangan KEI SHI KAN Karate-Do Indonesia, pada itu Shihan
Bambang Dewantoro meningggal dunia di Semarang. Selamat Jalan Shihan, kami
tetap mendoakan dan mengingat jasamu.Setelah Shihan Bambang Dewantoro
meninggal, maka Grand Master MASANAO TAKAZAWA selaku President International
KEI SHIN KAN Karate Association menunjuk Sensei Rusdy
Hanto Darmawan DAN V sebagai Kepala Pelatih Pusat KEI SHIN KAN Karate-Do
Indonesia untuk melanjutkan dan mengembangkan seni beladiri karate khususnya
KEI SHIN KAN Karate-Do Indonesia untuk masa bakti 2005-2009 dipimpin oleh Leonard
Mamahit DAN II, dimana sibawah kepemimpinan beliau akan diselenggarakan
Kejuaraan Nasional III pada tanggal 9 dan 10 Desember 2006. Selain itu untuk
meningkatkan keberadaan Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia dan untuk regenerasi
ke depan serta seseuai dengan visi, misi dan motto, maka pada kesempatan
Kejurnas III ini juga akan diadakan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam Nasional
KEI SHIN KAN Karate-Do Indonesia pada tanggal 7 dan 8 Desember 2006.
Sumber : http://keishinkan-id-su.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar